Main tebak-tebakan, yuk! Apa persamaan Adolf Hitler dan pengedar narkoba? Jawabannya adalah mereka sama-sama menghancurkan hidup banyak orang dan mampu menciptakan propaganda. Perbedaannya terletak pada tujuan mereka. Hitler ingin memobilisasi massa untuk kepentingan politiknya, sedangkan pengedar narkoba ingin anda untuk terjerumus dalam neraka yang mereka ciptakan.
Apa saja yang akan mereka lakukan untuk membujukmu? Mereka akan berkata narkoba membuatmu terlihat keren dan digandrungi banyak orang. Tapi percayalah semua itu hanya tipuan. Faktanya, kecanduan narkoba akan menimbulkan masalah pada gigi dan kulit serta membuat daya tahan tubuhmu menurun drastis. Untuk menjadi menarik, kita harus mencintai diri sendiri dengan merawat diri dan berolahraga.
Kedua, mereka akan memberimu iming-iming bahwa narkoba membuatmu bahagia. Faktanya, kebahagiaan sejati tidak bisa didapatkan dari obat-obatan terlarang seperti itu. Narkoba hanya akan melepaskan dopamine dari otak untuk sementara waktu dan membuatmu seperti berada di surga sesaat lalu menghancurkan tubuhmu seperti neraka dalam waktu yang lama.
Ketiga, mereka akan memberitahumu bahwa mengonsumsi narkoba akan membuat semua masalahmu sirna. Padahal jika mempertimbangkan efek yang terjadi pasca mengosumsi narkoba, maka yang timbul hanyalah masalah baru. Kesehatanmu akan terganggu, produktifitasmu menurun dan kamu akan lebih sering jatuh sakit. Tentu tidak bisa dipercaya bahwa semua itu adalah solusi dari permasalahan yang kita hadapi.
Keempat, mereka akan mengatakan padamu bahwa narkoba akan membuatmu lebih dewasa. Tetapi narkoba hanya akan mempercepat penuaan pada tubuhmu. Matamu menjadi cekung dan sayu serta kulitmu menjadi tidak sesegar dulu. Untuk menuju proses kedewasaan, yang seharusnya kita lakukan adalah mengasah potensi diri dan berbekal untuk masa depan.
Para pengedar narkoba adalah pebisnis. Mereka akan melakukan segala cara untuk membujukmu agar membeli benda terlarang yang mereka jual. Jangan sampai tehanyut dalam rayuan dan menjadi pion dalam permainan mereka. Masa depan berada di tangan kita. Mari mendekatkan diri pada Tuhan dan menjauhi diri dari narkoba.
Oleh : Luluk Wijayanti
