Skip to main content
EdukasiArtikel

“MITOS DAN FAKTA” MENGENAI NARKOBA

Dibaca: 1451 Oleh 19 Jun 2022Juli 14th, 2022Tidak ada komentar
“MITOS DAN FAKTA” MENGENAI NARKOBA
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Oleh : Sundari Widiastuti, S.Psi Penyuluh Narkoba BNN Provinsi Kepri

Banyak orang yang beranggapan bahwa ganja lebih enak daripada tembakau. Benarkah begitu? Hal tersebut hanya mitos. Faktanya, Para peneliti dari Medical Research  Institute di Selandia Baru menemukan, mengisap satu linting ganja sama bahayanya dengan mengisap dua setengah batang tembakau. Cannabis (ganja) memberi gangguan yang lebih besar pada pembuluh darah yang merupakan sarana transportasi oksigen daripada yang bisa dilakukan oleh tembakau.

Sebuah survei dari National Academy of Recording Arts and Science di Amerika Serikat menemukan bahwa 89% musisi yang albumnya masuk dalam 10 besar penjualan terbaik mengakui, bahwa mereka menggunakan obat-obatan ilegal. Meski demikian, hubungan tersebut tidak selalu berjalan dengan baik. Beberapa penelitian telah membutikan bahwa obat-obatan ini dapat menyebabkan kerusakan otak. Selain ganja, sebagai pintu masuk utama kokain, faktanya, hidung akan menerima dampak negatifnya. Pemakaian secara konsisten akan membuat membran pemisah antara kedua lubang hidung terasa kebas dan kekurangan darah. Pemakaian selama bertahun akan membuat jaringan di sekitarnya mati dan Anda berisiko kehilangan tulang rawan di antara lubang hidung. Selain itu juga akan terjadi pengikisan selaput lendir di hidung, pembusukan hidung, dan hilangnya daya pencium

Bila kita menanyai para junkies (penyalah-guna Narkoba/NAPZA) perihal riwayat mereka menyalahgunakan zat berbahaya itu, hampir jawaban yang muncul adalah jawaban yang sebetulnya banyak kelirunya.Berikut ini adalah jawaban yang sering dikemukakan ketika para Penyalahguna Zat ditanyai alasannya memakai Narkoba, antara lain:

  1. Untuk bekerja. (Tidak jelas diungkapkan hubungannya dengan pekerjaan, ada yang mengatakan menambah kemauan bekerja, ada yang beralasan menambah motivasi, ada juga yang tidak bisa menerangkan lebih jauh lagi).
  2. Kesenangan [sesaat]. (“Pokoknya senang!”. Apa yang terjadi sesudah itu tidak pernah dipikirkan, yang penting senang.)
  3. Menyelesaikan masalah. (Tidak dapat menerangkan logikanya bagaimana, namun diakui bila saat itu mereka jadi terlupa dengan masalahnya)
  4. Kegairahan (sexual). (Dengan memakai Narkoba menjadi lebih “Joss!!”. Padahal ada zat narkoba yang malah menurunkan performa sexual.)
  5. (Pengertian ‘sehat’ ini didapat dari keterangan penjual Narkoba. Bila dipikir-pikir mereka tidak tahu sehatnya dari mana. Yang jelas mereka sering lalu merasa kurang sehat, sesudah memakai Narkoba)
  6. Percaya diri. (Karena memakai Narkoba, kepercayaan diri meningkat)
  7. Tidak malu. (Yang dulu pemalu menjadi berani, tetapi kadang kala malah malu-maluin.
  8. (“Kalau nggak berani memeakai Narkoba , kurang gaya”)

Jawaban-jawaban di atas jelas tidak menggambarkan efek yang lebih masuk akal akibat penyalah-gunaan Narkoba. Narkoba adalah Zat yang dalam waktu lama mengubah cara otak bekerja. Otak mengirimkan sinyal keinginan kuat dan kuat, yang disertai dengan paksaan untuk digunakan. Perubahan otak ini membuatnya sangat sulit untuk berhenti dan seringkali pada akhirnya memerlukan program perawatan (rehabilitasi). Selain hal di atas, banyak lagi mitos-mitos yang menyesatkan seseorang untuk memakai narkoba. Mitos tersebut antara lain:

“Ganja itu tidak berbahaya”

Fakta : Perokok ganja berisiko mengalami masalah kesehatan yang sama dengan perokok tembakau, seperti: sakit bronkitis, emfisema, dan asma bronkial. Mereka juga mengalami penurunan koordinasi, masalah ingatan, dan konsentrasi yang buruk.

“Ganja adalah jenis narkoba aman”

Fakta : Ganja dapat menyebabkan ingatan tumpul dan lambat dalm belajar. Itu juga dapat mempengaruhi fungsi jantung, daya persepsi dan penampilan. Ganja di dalam rokok mengandung lebih banyak penyebab penyakit aknker dibandingkan dengan rokok/tembakau yang paling kuat.sekalipun. Tidak seperti layaknya alkohol, yang biasanya, yang hanya menetap di dalam tubuh dalam waktu 24 jam, ganja baru bisa di deteksi setelah 30 hari pemakaian. Kebanyakan anak muda pengguna narkoba meulai “karirnya” dengan mencoba-coba ganja terlebih dahulu. Kebanyakan pecandu berat narkoba muali bereksperimen dengan ganja.

“Menggunakan narkoba tidak mengubah otak”

Fakta : Obat-obatan / Narkoba jelas mengubah struktur otak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penyalahgunaan, kecanduan, dan masalah fisik dan neurologis (pikiran) yang sangat serius.

“Obat-obatan “Narkoba” legal yang ada di apotik sangat membantu dan bukan obat berbahaya.”

Fakta : Tidak masalah apakah obat itu legal atau ilegal karena semua obat dapat disalahgunakan. Bahkan jika obat yang diatur oleh pemerintah dianggap “aman,” penyalahgunaan dan penyalahgunaan obat ini masih dapat memiliki efek berbahaya.

“Orang tua tidak memiliki pengaruh apa pun atas penggunaan ganja anak remajanya”

Fakta : Penggunaan ganja lebih jarang terjadi di kalangan remaja yang berpikir bahwa orang tua mereka akan sangat tidak setuju mencoba ganja sekali atau dua kali.

“Menggunakan narkoba adalah bagian normal dari pertumbuhan dan mencobanya (eksperimen) tidak berbahaya”

Fakta : Mayoritas remaja menolak narkoba. Lebih dari 90 persen remaja mengerti bila Narkoba itu berbahaya.

“Kita tidak dapat overdosis pada obat resep dokter untuk mendapatkan efek “high” pertama kali”

Fakta : Siapapun dapat overdosis pada obat apa pun bahkan saat pertama kali menggunakannya.

“Banyak siswa SMP yang menyalahgunakan inhalansia (“ngelem”)

Fakta : Menurut survei nasional (di Amerika), hampir 92 persen siswa kelas 8 melaporkan TIDAK menggunakan inhalansia dalam satu tahun terakhir.

“Semua orang pasti pernah sesekali mencoba Narkoba”

Fakta : Tidak semua orang melakukannya. Bahkan, sebagian besar remaja tidak menggunakan narkoba. Mereka yang menggunakan narkoba jarang melakukannya, di pesta atau pada kesempatan tertentu. Sebagian besar remaja tidak minum atau menggunakan narkoba secara teratur.

“Tidak ada salahnya untuk mencobanya “hanya sekali saja!”.

Fakta : Dapat terjadi sakit akibat mencoba narkoba. Anda dapat melakukan sesuatu yang Anda sesali saat berada di bawah pengaruh, Anda bisa menjadi kasar atau menjadi korban kekerasan, Anda bisa menjadi sangat sakit dan, dalam kasus-kasus ekstrem, Anda bahkan bisa mati.

“Penggunaan narkoba bersifat suka-suka , Saya bisa berhenti kapan saja saya mau!”

Fakta : Memang benar bahwa penggunaan narkoba adalah pilihan (pada awalnya), tetapi seiring waktu, itu mengubah kimia otak dan tubuh yang selanjutnya menghasilkan kebutuhan obat yang kompulsif dan tidak terkendali. Kecanduan adalah efek samping serius dari penyalahgunaan narkoba.

“Jika anak saya memakai narkoba, saya akan mengetahuinya.”

Fakta:  Banyak Narkoba murah yang terdapat di pasaran sekarang ini. Anak muda tidak perlu mencuri atau meminta kepada orang tua mereka sejumlah uang yang besar untuk dapat membelinya. Kenyataanya, harga pil ekstasi hampir menyamai dengan menonton film dengan popcorn atau fast food. Seringkali orang tua adalah orang yang terakhir yang mengetahui tentang masalah narkoba anak mereka.

“Pengedar Narkoba tidak dapat mempengaruhi saya”

Fakta :  Bahkan orang yang tidfak mengunakan narkoba dapat terpengaruhi! Organisasi bersangkutan yang terlibat dengan pengedaran narkoba melibatkan uang dalam jumlah yang sangat besar, yang digunakan untuk korupsi, intimidasi dan di beberapa kasus destabilisasi pemerintah. Akibat dari peredran narkoba dapat dilihat dalam bentuk, kejahatan di jalan, pembakaran, pemerasan, pembunuhan dan kehnacuran kehidupan individu, keluarga dan masyarakat. Penyalahgunaan narkoba adalah masalah dunia yang mempengaruhi kita semua.

“Sekedar mencoba-coba menggunakan narkoba itu tidak berbahaya”

Fakta : Semua jenis narkoba berbahaya! Narkoba dapat menyebabkan kerusakan fisik dan perubahan psikologi bagi pemakaianya. Penggunaan Narkoba yang berkepanjangan dapat mengarah kepada kecanduan. Tidak ada cara yang teraman untuk menggunakan narkoba.

 

“Hanya Individu yang lemah yang dapat menjadi pecandu”

Fakta : Seorang Pecandu menjadi individu yang lemah melalui kecanduan mereka. Orang yang berbeda tetapi tidak pernah ada seorang yang menggunakan narkoba untuk menjadi seoarang pecandu.

 

“Penyalahgunaan narkoba adalah kejahatan yang tidak menyangkut orang lain
(Victim crime) itu hanya merusak si pemakai saja.”

Fakta: Keluarga Pengguna menderita karena meyaksikan orang yang dicintai mengalami kehancuran. Perusahaan di mana ia bekerja akan terpengaruh dengan hilangnya produktivitas, pekerjaan terbengkalai, sering tidak masuk kerja, meningkatnya biaya kesehatan. Jadi banyak pihak sebenarnya menjadi “Korban” penyalahgunaan Narkoba dan bukan si pemakai saja!

Kesimpulannya, jangan serkali-kali mencoba Narkoba apapun alasannya, dikarenakan efeknya terhadap struktur otak dan dapat menyebabkan rusaknya daya pikir dan kejiwaan kita. Ingatlah, adanya fakta dua orang di Indonesia mati sia-sia setiap harinya gara-gara Narkoba, dan potensi negara dirugikan sekitar 72 trilyun rupiah setiap tahunnya. (Hasil survey BNN). Narkoba/NAPZA itu berbahaya, diharamkan negara, dan membawa bencana

Referensi :

  1. Majalah media informasi dan komunikasi “SINAR “ Badan Narkotika Nasional Tahun 2010.
  2. https://www.citrust.id/fakta-dan-mitos-seputar-narkoba-yang-belum-banyak-diketahui.html
  3. http://rsjlawang.com/news/detail/298/miskonsepsi-dan-mitos-pemakaian-napza

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel