Skip to main content
EdukasiArtikel

Waspada ! Narkoba Jenis Baru Bermunculan

Dibaca: 956 Oleh 25 Mei 2022Juni 7th, 2022Tidak ada komentar
Waspada ! Narkoba Jenis Baru Bermunculan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Sundari Widiastuti, S.Psi Penyuluh Narkoba BNN Provinsi Kepri

Bahaya Narkoba sudah tidak di ragukan lagi. Sayangnya, Penyalahgunaan obat – obatan terlarang makin marak di berbagai Negara di seluruh Indonesia. Maraknya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba yang terjadi di Negeri kita ini telah banyak merenggut puluhan ribu nyawa anak bangsa hilang menjadi korban keganasan narkoba. Penyalahgunaan Narkoba semakin berkembang setiap tahunya bahkan jenisnya semakin beraneka ragam. Besarnya pasar narkoba di Indonesia membuat peredaran narkoba seperti air yang mengalir dan terus bertambah banyak setiap tahunnya.

Walaupun pemerintah telah berupaya untuk memutus penyalahgunaan dan menanggulangi orang-orang dengan ketergantungan NAPZA, namun peredarannya masih terus ada hingga saat ini. Narkoba jenis baru kembali ditemukan di wilayah Indonesia.  Narkoba tersebut berbentuk tablet kecil warna merah dengan diberi  julukan, Yaba. Narkoba ini asal Thailand. Belakangan, barang haram tersebut  kian meramaikan pasar gelap Indonesia. Narkoba jenis yaba merupakan kombinasi dari caffeine dan methapethamine (stimulan yang kuat dan adiktif), dalam bahasa Thailand Yaba sendiri memiliki arti “Obat Gila atau Crazy Pil”.

Peredaran narkoba jenis Yaba di Indonesia masih tergolong baru, meski pun tak sepenuhnya benar. Karena Yaba sudah ada sejak tahun 1970. namun di luar negeri ternyata sudah tersebar luas. Yaba sangat populer disalahgunakan di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Narkoba jenis yaba ini pertama kali muncul di Bangladesh pada tahun 2002. Departemen pengendalian narkoba di Bangladesh telah memperkirakan ada sekitar 4 juta penyalahguna narkoba dan sepertiganya menggunakan jenis yaba di wilayahnya. Kini peredaran yaba sendiri sudah menyebar di area Indochina, seperti Thailand, Vietnam, Myanmar dan Malaysia. Nama yaba sendiri di setiap negara memiliki nama lain yang berbeda-beda.

Obat terlarang yaba ini sangat populer di Asia dan Amerika, obat terlarang ini memiliki fungsi untuk meningkatkan stamina. Yaba adalah obat dalam bentuk tablet, dan ini sering berwarna merah dengan huruf-huruf WY, yang tercetak di atasnya. Pada umumnya yaba terkenal memiliki bentuk yang kecil seperti pil, dengan warna yang identik pink atau orange. Memiliki ukuran yang amat kecil sekitar 6 milimeter. Narkotika ini juga memiliki bentuk seperti permen, biasanya di kemas seperti permen karet. Selain itu narkoba jenis yaba ini biasanya di berikan rasa seperti permen karet (anggur, jeruk, atau vanila).

Narkoba jenis ini memiliki kombinasi kandungan dari caffeine dan methapethamine yang bisa menyebabkan efek halusinasi yang lebih kuat dari pada ekstasi atau bahkan sabu. Yaba termasuk ke narkoba golongan 1, obat ini masuk ke Indonesia melalui Tiongkok menuju Kuala Lumpur, lalu ke Johor dan mendarat di Aceh sebelum di kirim ke Jakarta melalui jalur darat. Pil yaba ini biasanya di jual dengan harga 450 ribu sampai dengan 650 ribu rupiah perbutirnya, orang yang mengkonsumsi yaba akan mengalami hal yang sama seperti mereka yang menggunakan narkoba dengan zat adiktif metamfetamin.

Efek dari methapethamine  inilah yang sangat berbahaya untuk tubuh manusia, pada umumnya cara kerja zat adiktif ini menambah jumlah dopamin, srotin dan norepinerfin pada otak. Setelah mengkonsumsi yaba, penggunanya akan mengalami performa tubuh yang meningkat secara drastis. Peningkatkan aktivitas otak dan sistem peredaran darah menyebabkan detak jantung serta tekanan darah kita semakin meningkat, kerusakan pembuluh darah kecil pada otak yang bisa menyebabkan stroke, tak hanya itu dampak dari zat adiktif yang ada di dalamnya akan menggrogoti tubuh kita.

Semua jenis narkoba atau obat-obatan terlarang pasti memiliki efek yang berbahaya, perlu di ketahui penyalahgunaan narkoba jenis yaba bisa menyebabkan efek negatif seperti  Kasar, Paranoia, Cemas, Bingung, Insomnia, Hyperthermia, Kejang-kejang Kematian. Negara kita menjadi salah satu dengan penyalahguna narkoba yang cukup tinggi di kawasan Asia Tenggara, setidaknya ada 37-40 orang meninggal dunia di Indonesia karena dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu pentingnya untuk menjaga keluarga dari narkoba sangat penting, peran keluarga atau orang tua bisa menjadi faktor utama yang sangat penting guna membantu anaknya terbebas dari bahaya narkoba.

Peredaran narkoba tidak akan ada hentinya, narkoba juga tidak peduli dengan kondisi tubuh penyalahgunanya. Jika di biarkan saja efek narkoba bisa menyebabkan kematian, sebelum terlambat yuk jalani program rehabilitasi untuk jalan menuju pulih dan hidup lebih baik.

Referensi:

 

https://ashefagriyapusaka.co.id/mengenal-narkoba-jenis-baru-yaba/

https://www.hariansederhana.com/depok/pr-101903453/ini-faktafakta-tentang-narkoba-yaba

https://tanahlautkab.bnn.go.id/mengenal-yaba-sabu-jenis-baru-buruan-bnn/

https://akurat.co/narkoba-yaba-lebih-sadis-ketimbang-sabu

https://akurat.co/narkoba-yaba-lebih-sadis-ketimbang-sabu

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel