Skip to main content
EdukasiArtikel

Terjerumus Narkoba? Begini Cara Mengobatinya

Dibaca: 17 Oleh 24 Apr 2022Mei 20th, 2022Tidak ada komentar
Terjerumus Narkoba? Begini Cara Mengobatinya
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Sundari Widiastuti, S.Psi Penyuluh Narkoba BNN Provinsi Kepri

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi menjadi menjadi tiga golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan.

Narkotika golongan 1 itu seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi karena berisiko tinggi menimbulkan efek kecanduan. Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan dan narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.

Sebagian besar dari pengguna narkoba tidak menyadari efek buruk yang menghantuinya. Mereka hanya tergoda merasakan kesenangan sesaat sebagai pelarian dari permasalahan hidup yang dihadapinya. Padahal, efek narkoba bukan perasaan menenangkan yang bikin nagih saja.

Salah satu bahaya narkoba selain kecanduan dan kematian yaitu bisa membuat badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Awalnya, kebanyakan pecandu hanya menggunakannya untuk hiburan. Namun sulit untuk berhenti menggunakannya karena dampaknya yang menghasilkan ketenangan dan halusinasi. Jika tidak mungkin memisahkannya dari item, dosis akan meningkat seiring waktu. Terlebih lagi, jika Anda mencapai tingkat kecanduan yang parah, kehidupan sosial Anda tidak hanya akan terpengaruh oleh kesehatan Anda, tetapi juga akan menurun dan kemungkinan berujung pada kematian.

Istilah ketergantungan pada narkoba adalah sebuah fase seorang addict telah mengalami situasi dimana dia sudah tidak bisa melepaskan diri dari penggunaan narkoba. Pola hidup dan kebiasaannya sudah berubah total seolah-olah menjadi bukan dirinya yang semula. Ketika seseorang sudah dalam kecanduan, semua cara bisa dilakukan untuk mendapatkan narkoba termasuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum seperti mencuri, menipu bahkan “turbo” (tukar bodi-istilah untuk orang yang sedang sangat memerlukan narkoba dengan melakukan kontak seksual sebagai imbalannya) sekalipun.

Barker (2003 dalam NASW 2005) mengatakan bahwa kecanduan narkoba biasanya dikarakteristikkan oleh penggunaan secara berkelanjutan dan ketagihan narkoba tertentu, alcohol, pengobatan atau zat yang mengandung racun lainnya, dan disertai oleh gejala kognitif, perilaku, afektif dan psikologis.

Perilaku yang menyimpang yang dilakukan oleh seorang penagih menjadi sebuah rutinitas dalam hidupnya. Dorongan untuk memakai narkoba membuat dia tidak bisa mengelak dari perbuatan menyimpang tersebut. Penagih tidak akan memedulikan lagi akibat dari perbuatannya yang merugikan dirinya sendiri, keluarganya bahkan orang lain sekalipun.

Perilaku maladaptif dan dinilai sebagian besar masyarakat sebagai sebuah perilaku yang melanggar nilai-nilai masyarakat tersebut. Shannon (2010) mengatakan kecanduan adalah kronis, penyakit otak kronis yang menyebabkan dorongan untuk mencari obat dan menggunakannya meskipun memiliki konsekuensi berbahaya bagi individu yang kecanduan dan orang di sekitar mereka. Kecanduan obat adalah penyakit otak karena penyalahgunaan narkoba menyebabkan perubahan dalam struktur dan fungsi otak.

Oleh karena itu, jika keluarga atau orang yang Anda cintai mengalami kecanduan narkoba, mohon segera mencari bantuan darurat untuk berhenti menggunakannya. Jika masih dalam tahap awal, asalkan dibarengi dengan keinginan pengguna untuk berhenti merokok, maka kecanduan tersebut dapat dengan mudah disembuhkan. Prosesnya juga tidak sesaat, sebab tidak cuma situasi raga serta kesehatan saja yang dikembalikan semacam awal namun pula psikologis supaya menyudahi serta tidak memakai benda beresiko itu lagi.

Namun jika kita sudah terlanjur tercebur ke dalam dunia narkoba, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan ini. Jika masih tahap awal, kecanduan bisa mudah disembuhkan asalkan dibarengi niat si pemakai untuk berhenti. Untuk sembuh dari kecanduan ini, di Indonesia ada sebuah lembaga yang mengurusi soal narkotika yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN). Dengan bantuan lembaga ini, pecandu bisa mengikuti proses rahabilitasi. Dilansir dari situs bnn.go.id, ada 4 langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan narkoba

  1. Pemeriksaan

Pengecekan dilakukan oleh dokter dan terapis. Pengecekan dimaksud untuk mengenali sepanjang mana tergila- gila yang dirasakan serta apakah ada dampak sisi yang timbul. Bila sang pengguna menghadapi tekanan mental ataupun apalagi kendala sikap, hingga terapis hendak memulihkan dampak itu terkini melaksanakan rehabilitasi.

  1. Detoksifikasi

Menanggulangi tergila- gila wajib lewat sebagian jenjang serta salah satu yang lumayan berat merupakan detoksifikasi. Di mari konsumen wajib 100% menyudahi memakai obat- obatan beresiko itu. Respon yang hendak dialami lumayan menganiaya mulai dari rasa mual sampai tubuh terasa sakit. Disamping itu pemadat hendak merasa terhimpit sebab tidak terdapat konsumsi obat penenang yang disantap semacam lazim.

Sepanjang cara detoksifikasi, dokter hendak memudahkan dampak yang tidak melemakkan itu dengan membagikan obat. Di sisi itu, pemadat pula wajib menggandakan minum air supaya tidak terserang kehilangan cairan tubuh dan komsumsi santapan bergizi buat memperbaiki situasi badan. Lamanya cara ini amat tergantung pada tingkatan tergila- gila yang dirasakan dan niat yang dipunyai oleh sang pengguna buat membaik.

  1. Stabilisasi

Sehabis cara detoksifikasi sukses dilewati, berikutnya dokter hendak mempraktikkan tahap pemantapan. Jenjang ini bermaksud buat menolong penyembuhan waktu jauh dengan membagikan formula dokter. Tidak cuma itu, pandangan mengenai konsep ke depan juga ditunjukan supaya kesehatan psikologis senantiasa terpelihara serta tidak kembali terperosok dalam ancaman obat- obatan ilegal.

  1. Pengelolaan Aktivitas

Bila telah pergi dari rehabilitasi, pemadat yang telah membaik hendak kembali ke kehidupan wajar. Dibutuhkan pendekatan dengan orang terdekat semacam keluarga serta sahabat supaya memantau kegiatan mantan pengguna. Tanpa sokongan penuh dari orang dekat, kesuksesan dalam menanggulangi tergila- gila obat ilegal tidak hendak mudah. Banyak pengguna yang telah membaik lalu berupaya memakai kembali obat- obatan itu sebab pergaulan yang salah. Sebab seperti itu pengurusan kegiatan amat berarti supaya bebas dari akibat minus.

Referensi :

https://cimahikota.bnn.go.id/memahami-kecanduan-narkoba/https://www.halodoc.com/artikel/bukan-hanya-bikin-ketagihan-ini-5-bahaya-narkobahttps://gaya.tempo.co/read/1473809/terjerumus-narkoba-begini-cara-mengobatinyahttps://www.harm-reduction.org/cara-mengatasi-kecanduan-narkoba/

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel