
Oleh : Rhino Septian Mahasiswa Politeknik Negeri Batam
Penyalahgunaan zat dan perdagangan ilegal narkoba telah menjadi fenomena global yang sangat menakutkan dan sangat berbahaya bagi negara dan bangsa. Efek bencana dari penggunaan zat juga telah mempengaruhi hampir setiap populasi di setiap kelompok. Bahkan pengembangan narkoba ini ada di mana-mana dan meluas ke sekolah dasar, menengah, tinggi dan perguruan tinggi. Jika keadaan ini terus berlanjut, kualitas generasi muda akan menurun dan kekayaan negara akan menurun. Kondisi ini tentu menjadi masalah bagi remaja dan orang tua. Untuk alasan ini, “pencegahan” adalah prasyarat paling penting untuk menghindari dosis.
Narkotika adalah zat/obat (sintetis atau semisintetik) yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau bukan tumbuhan, yang menyebabkan hilangnya/berubahnya kesadaran, hilangnya rasa dan nyeri, serta dapat mengakibatkan kecanduan. Sintesis (non-narkotika) yang mempengaruhi susunan saraf pusat dan mengakibatkan perubahan aktivitas mental dan perilaku. Zat dependen berasal dari tumbuhan atau non tumbuhan (sintetis atau semi sintetik), tetapi menyebabkan kecanduan dan menurunkan sistem saraf pusat. Macam-macam Narkotika antara lain Opioid Kokain, Kanabis/ganja/hemp/chasra/cimenk, heroin/putouw, metadon, morfin, barbiturat, dls. Sedangkan Psikotropika biasanya berjenis ; Sabu–sabu, sedatif/hipnotik, ekstasi, nipam, speed, demoral, angel dust, dll.
Selain itu, jenis zat adiktif lainnya antara lain; alkohol, nikotin, kafein, zat sintetis, di antara zat sejenis lainnya sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecanduan/ketergantungan. Dan sekarang jenis dan bentuk obat-obatan tersebut sangat berkembang dan beragam dengan berbagai kemasan yang sangat menarik dan menipu.
Efek kerja dari penyalahgunaan narkoba secara umum sudah diketahui, yang dapat merangsang, mengganggu dan juga mengurangi aktivitas sistem saraf pusat, dan mereka yang sudah ketergantungan obat ini lebih cenderung merusak organ mereka. akhirnya berujung pada kematian.
Setiap obat memiliki efek samping yang berbeda-beda, jika dibiarkan dalam waktu lama akan menyebabkan gangguan fisik, cedera, bahkan kematian, secara psikologis khususnya menimbulkan efek samping; mengingat; gangguan perilaku; Menyebabkan paranoia, halusinasi dan delusi; keinginan untuk melakukan aktivitas berlebihan muncul; kegelisahan dan ketidakmampuan untuk berdiri diam, perilaku yang mengarah pada kekerasan, depresi, ketakutan, kesulitan dalam pengendalian diri, dan banyak lagi.
Dampak di atas hanya merupakan dampak langsung yang terjadi pada pecandu narkoba, tetapi dampak yang paling berbahaya adalah dampak lanjutan yang berkaitan dengan lingkungan dan masyarakat lainnya. Pecandu narkoba cenderung menjadi orang yang tidak sehat, malas dan tidak produktif, namun karena mereka memiliki dorongan yang tidak dapat disangkal untuk mengidam narkoba, jalan pintas yang biasanya mereka tempuh adalah kejahatan.
Penyebab penyalahgunaan narkoba seringkali bersumber dari faktor individu, faktor sosial budaya maupun faktor lainnya. Tapi yang terpenting kecanduan narkoba itu muncul, tentu saja karena tersebar luas di mana-mana, di lingkungan sekitar, sekolah, kampus, di jalan, di warung-warung kecil, dll.
Upaya Dan Strategi Pencegahan Penggunaan Narkoba
Tentunya upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba yang terbaik adalah melalui upaya pencegahan dengan masyarakat sebagai calon pengguna dan melalui pembelian dan pemasaran narkoba. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:
- Pencegahan Primer
Pencegahan ini ditujukan bagi masyarakat yang belum mengenal narkoba dan bagi masyarakat yang mampu mencegah penyalahgunaan narkoba. Kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan ini antara lain:
- Penyuluhan tentang bahaya narkoba.
- Informasi dari berbagai media tentang bahaya narkoba.
- Pendidikan tentang narkoba dan bahayanya.
- Pencegahan Sekunder
Pencegahan ini ditujukan kepada orang-orang yang mencoba menyalahgunakan narkoba serta anggota masyarakat yang berpotensi dapat membantu mencegah penyalahgunaan narkoba. Kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan ini antara lain:
- Deteksi dini anak penyalahguna narkoba
- Penyuluhan
- Penyuluhan sosial melalui kunjungan rumah
- Informasi perkembangan dan pendidikan pribadi
- Life skills yang meliputi keterampilan komunikasi, keterampilan melawan tekanan untuk membuat keputusan yang tepat.
- Pencegahan Tertier
Pencegahan ini dilakukan bagi pengguna narkoba saat ini dan mantan/pengguna narkoba, serta bagi masyarakat yang berpotensi membantu mencegah penyalahgunaan narkoba dan membantu mencegah penyalahgunaan narkoba mantan korban narkoba yang harus dihindari. Kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencegahan ini antara lain:
- Penyuluhan dan Bimbingan Sosial bagi Pengguna dan Keluarga serta Kelompok Lingkungan
- Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi mantan pengguna agar tidak terjebak lagi sebagai pecandu Narkoba.
Selain tindakan pencegahan yang disebutkan di atas, cara paling penting untuk menghindari penyalahgunaan narkoba adalah dari lingkungan rumah.
Referensi :
Lemhannas.go.id. Ketahanan Keluarga dalam Menciptakan Indonesia Bebas Narkoba. Diperoleh 30 November 2021 dari : http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/1241-ketahanan-keluarga-dalam-menciptakan-indonesia-bebas-narkoba
Dp2pa.samarindakota.go.id. Strategi Sederhana Pencegahan Penggunaan Narkoba Melalui Keluarga. Diperoleh 30 November 2021 dari : https://dp2pa.samarindakota.go.id/berita/artikel/strategi-sederhana-pencegahan-penggunaan-narkoba-melalui-keluarga