Skip to main content
Artikel

Remaja Bebas Berekspresi Tanpa Pengaruh Narkoba

Dibaca: 107 Oleh 16 Agu 2020November 13th, 2020Tidak ada komentar
berita dan artikel 1
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Maraknya peredaran bebas yang meluas dari penyebaran narkoba itu sendiri sangatlah mengkhawatirkan sekaligus mencekam kondisi Bangsa Indonesia. Bagaimana tidak? maraknya peredaran narkoba ini tidak hanya mengapit orang-orang berusia lanjut akan tetapi, para remaja serta pelajar pun ikut terkena cipratan akan peredaran narkoba itu sendiri melalui perantara tangan orang-orang jahil dengan melakukan beberapa ajakan serta imingan yang menarik. Maraknya peredaran bebas dari narkoba tersebut dapat mengubah perilaku generasi muda serta dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun.  Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya lainnya telah menjadi bom waktu di negeri ini. Betapa tidak, peredaran barang haram ini sudah sampai di tempat-tempat yang justru dianggap aman dari hal-hal negatif semacam itu, seperti sekolah, kampus, bahkan rumah-rumah ibadah

Kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di Batam kian mengkhawatirkan. Data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri menyebutkan, saat ini setidaknya ada 22.361 pelajar di Batam yang terpapar narkoba. Kepala BNNP Kepri Brigjen Richard Nainggolan mengatakan data tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2018. Jumlah tersebut lebih tinggi dari jumlah penyalahgunaan narkoba dari kalangan pekerja yang hanya mencapai 11.660 orang. “Para pelajar ini terindikasi kebanyakan menggunakan narkoba jenis ganja, obat sakit kepala (yang dikonsumsi melebihi dosis), dan inhalant (lem),” kata Richard Nainggolan, Senin (4/3). Jika dibandingkan dengan daerah lain, angka penyalahgunaan narkoba oleh pelajar di Batam masih tergolong rendah. Namun, Richard yakin hasil survei tersebut seperti fenomena gunung es. Artinya, angka yang sebenarnya bisa saja lebih banyak lagi.
Sebab dari hasil pengungkapan BNNP Kepri sendiri, selama ini banyak ditemui kasus penyalahgunaan narkotika oleh kalangan pelajar. Kasus pelajar terlibat narkoba ini baru terungkap satu dan dua. Tapi yang tidak terungkap mungkin banyak,” ucap Richard. Dari penelitian LIPI tersebut juga terungkap, 5 dari 100 orang pelajar mendapatkan narkoba di lingkungan sekolah. Awalnya mereka mengaku hanya coba-coba karena penasaran. Namun, lama-lama menjadi kecanduan.

“Kebanyakan mereka remaja yang sedang mencari jati diri, tapi terjebak di lingkungan pertemanan yang salah. Masuknya narkoba ke kalangan pelajar juga disebabkan kebiasaan pelajar yang suka mengunjungi tempat hiburan malam,” ujar Richard.

“Apakah pecandu narkoba itu memang tidak bisa disembuhkan?”, sebenarnya tidak juga, pecandu narkoba bisa disembuhkan, bisa dengan proses terapi ataupun rehabilitasi dan sebagainya, tentu hal ini juga ada prosesnya, atau tahapannya sehingga orang tersebut bisa berhenti total dari narkoba. Selain itu, kita sebagai pelajar harus membentengi diri dengan ilmu agama yang kuat. Kita wajib mempelajari agama kita dengan sungguh-sungguh, karena jika kita benar-benar memahami agama kita dan benar-benar dekat dengan Tuhan, kita akan menghindari semua perbuatan yang tergolong perbuatan dosa dan dibenci oleh Sang Pencipta. Ilmu agama juga akan menjadikan kita lebih terarah, sehingga kita melakukan semua hal sesuai dengan ketentuan dari Tuhan, termasuk menulis. Pelajar mesti bersungguh-sunguh dalam menuntut ilmu dan fokus pada masa depannya juga masa depan bangsa dengan manfaatkan masa muda kita sebagai pelajar yang bermanfaat. Rajinlah membaca karena membaca akan membuka pandangan kita. Menulislah! Karena dengan menulis kita akan dikenang. Lakukanlah apa saja yang kita sukai selama hal itu bersifat positif, namun tinggalkanlah yang negatif. Kembangkan seluruh potensi yang kita miliki untuk menjadi pemimpin masa depan. Jangan pernah menyiksa diri dengan menjadikan narkoba sebagai pelarian dari masalah. Jangan jadi pelajar yang cengeng, jadikan masalah sebagai pemacu semangat untuk berubah.

Oleh : Siti Kurnia

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel