Senin, 04 Juli 2022, Kepala BNN Provinsi Kepulauan Riau, Koordinator P2M, Kabid Pemberantasan, Kasi Wastahti, Kasi Intel, Kasi Penyidikan, Sub Koordinator Pasca Rehab, penyuluh narkoba, staf Perencanaan dan staf Keuangan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Semester I kegiatan satker di BNNP Kepulauan Riau T.A 2022.
Kegiatan dibuka Kepala BNNP Kepulauan Riau Brigjen Pol.Drs Henry P. Simanjuntak,M.M yang juga menyampaikan beberapa arahan langsung terkait evaluasi dan tindak lanjut berbagai program termasuk sinergitas kelembagaan dengan berbagai stakeholders.
Adapun hasil yang dicapai sebagai berikut :
1. Kepala BNNP meminta progress report terkait tindak lanjut tambahan anggaran kegiatan bidang pemberantasan yang telah habis pada semester I ini. Kabid pemberantasan Kombes Pol. Heru Yulianto,S.H.,M.H menyampaikan bahwa sudah dilakukan konsolidasi dengan pusat untuk permintaan tambahan anggaran tersebut dan hingga saat ini masih menunggu reviu dari pusat
2. Menindaklanjuti berbagai kegiatan BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Kepala BNNP melihat ini sebagai peluang sinergitas dan penguatan dalam kegiatan ketahanan keluarga melalui intervensi agama.
3. Kepala menyampaikan perlu ditindaklanjuti dengan pihak BKMT berbagai bentuk kegiatan berkala antara BNN dan BKMT. Melalui penguatan ketahanan keluarga, BNNP perlu mendorong ibu-ibu yang tergabung dalam BKMT untuk menjadi inisiator ketahanan keluarga melalui kegiatan-kegiatan BKMT
4. Kepala BNNP juga menegaskan bahwa capaian outcome kegiatan yang melibatkan BKMT ini akan berimplikasi secara luas pada masyarakat di Kepulauan Riau sehingga perlu ada dukungan anggaran lebih dan ini akan dikoordinasikan dengan pemda Kepri maupun pemko Batam sehingga dapat lebih masif dilaksanakan.
5. Selanjutnya BNNP akan membuat branding dengan BKMT terutama berupa Tagline yang mudah diingat oleh masyarakat sehingga memiliki fokus tersendiri terutama dalam pembinaan mental agama dalam keluarga
6. Koordinator P2M juga menyampaikan bahwa peran ibu-ibu dari TP PKK sangat strategis karena secara individu ibu-ibu memiliki kedekatan lebih intens dengan anak dan dengan kegiatan TP PKK dapat menjangkau banyak keluarga di Prov Kepri.Jika dimungkinkan perlu juga adanya PKS dengan BKMT agar kegiatan secara spesifik dapat dilaksanakan menyeluruh pada berbagai bidang yang ada di organisasi BKMT (berperan sebagai satgas anti narkoba)
7. Untuk kegiatan Rehabilitasi sejauh ini masih terus ditindaklanjuti dan dikoordinasikan terutama kaitan setelah pengukuhan Ibu TP PKK sebagai Penggerak IBM, dilakukan pemetaan untuk mendata berapa kawasan atau wilayah yang akan disasar oleh kegiatan TP PKK sehingga mampu mendukung capaian target IBM.
