Oleh Mohammad Geralldine Nurhadi
Mahasiswa Kriminologi Universitas Indonesia
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bahwa hingga saat ini pengguna internet di Indonesia sebanyak 63 juta orang, dengan persentase 95 persen pengguna internet menggunakannya untuk mengakses media sosial (kominfo.go.id, 2021). Hampir setiap tingkatan dalam masyarakat mengakses jaringan internet dan memiliki sosial media. Data tersebut menunjukan bahwa perkembangan era globalisasi, telekomunikasi dan informatika (IT) Indonesia sangat pesat. Kemajuan teknologi tersebut berimplikasi pada terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam pola kerja dan interaksi di masyarakat. Selain itu, terdapatnya kemudahan berjejaring menciptakan wadah dan sarana baru dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Menurut Boyd dan Ellison (2008) sosial media merupakan layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk membangun profil, membangun koneksi, melihat dan melintasi batas koneksi tersebut (Boyd & Ellison, 2007). Sampai saat ini terdapat banyak jenis media sosial yang digunakan oleh masyarakat. Salah satu media sosial yang bayak digunakan adalah Instagram, Twitter, Facebook, Tiktok, dan sebagainya. Aspek lain yang menjadi keunggulan media sosial adalah transfer informasi yang cepat dalam menjangkau penggunanya. Kelebihan ini menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan dalam menyebarkan informasi terkait Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada masyarakat yang dapat dimulai dari unsur terkecil, yaitu diri sendiri.
Keunggulan dan Fitur-Fitur Media Sosial
Pemanfaatan media sosial dalam menyebarluaskan informasi P4GN dapat dilakukan dalam berbagai bentuk oleh siapapun. Banyaknya fitur di beberapa media sosial memberikan penggunanya banyak wadah dan sarana dalam berkreasi dan menyalurkan ide. Salah satu contohnya pada aplikasi Instagram. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat terutama kelompok remaja. Salah satu fitur Instagram yang menarik adalah feeds, instastory, reels, dan sebagainya. Dalam menyebarkan informasi ke pada sesame pengguna maka dapat memanfaatkan fitur yang telah disebutkan di atas. Namun, untuk fitur instastory memiliki keterbatasan salah satunya jangkauan paparan yang dapat dituju. Setiap konten yang kita bagikan di instastory maka yang dapat melihatnya hanya pengguna yang saling terhubung (following) sehingga sesorang yang tidak mem-follow akun tersebut tidak bisa melihat konten yang disebarkan.
Berbeda dengan fitur feeds dan reels yang dapat diakses oleh setiap pengguna asalkan akun tersebut tidak diprivat dan menyantumkan beberapa hastags yang sedang popular untuk mendapatkan jangkauan yang lebih luas. Memanfaatkan akun Instagram dalam membagikan informasi dinilai cukup efektif dan berpengaruh. Banyaknya masyarakat yang menggunakan media sosial tersebut menjadi salah satu keuntungan dalam menyampaikan suatu informasi kepada publik dengan cukup efektif dan efisien. Selain Instagram, media sosial Tiktok juga dapat dikatakan merupakan jenis media sosial yang banyak digunakan masyarakat belakangan ini. Banyaknya fitur yang menarik di Tiktok menjadi daya tarik masyarakat dalam menggunakan aplikasi tersebut. Dapat dikatakan cara kerja aplikasi Tiktok lebih leluasa dibandingkan dengan Instagram karena tidak terlalu terpaku dengan keterhubungan antar pengguna (following). Hal ini dikarenakan Tiktok menggunakan fitur FYP yang membuat video dari penggunanya dapat secara bebas tersebar di beranda pengguna lainnya.
Diseminasi Informasi Upaya P4GN di Media Sosial
Penyebaran informasi di media sosial tidak terbatas pada aktivitas unggah (upload) sebalum sampai ke tahap itu dibutuhkan ide dan kreatifitas dalam merumuskan jenis konten yang ingin disebarkan. Dalam pembuatan suatu konten terdapat beberapa strategi yang dapat membuat konten yang kita buat menarik banyak perhatian pengguna (engagement) yang tinggi. Jenis konten (foto/video), informasi yang akan disampaikan, desain grafis merupakan salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan untuk membuat suatu konten di media sosial. Jika dihubungkan dengan pemberian informasi terkait upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada masyarakat maka konten-konten, seperti apa itu narkotika, jenis-jenis atau golongan narkoba, aspek hukum, upaya dalam merespon isu penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, hingga aspek pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba merupakan ide-ide yang dapat disampaikan pada masyarakat.
Selain sebagai sarana hiburan, media sosial dapat kita gunakan secara maksimal dalam menyampaikan informasi terkait narkoba ke masyarakat. Tingginya intensitas paparan masyarakat di media sosial mencadi peluang bagi kita untuk dapat menyampaikan informasi secara efektif dan efisien. Selain itu, dengan menyampaikan informasi dan pesan perang melawan narkoba di media sosial akan cenderung lebih fresh dan mendapat perhatian masyaraka karena tampilannya yang simple dan menarik. Oleh karena itu, mari kita memanfaatkan eksistensi media sosial dengan beberapa fitur-fiturnya dalam menyebarkan informasi terkait perang melawan narkoba agar dapat membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait isu narkotika di Indonesia dan dunia.
Referensi
Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication, 210–230.
kominfo.go.id. (2021). Kominfo : Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang. Retrieved from Kementerian Komunikasi dan Informatika: https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/kominfo+%3A+pengguna+internet+di+indonesia+63+juta+orang/0/berita_satker
