Skip to main content
EdukasiArtikel

Mengapa Anak Remaja di Indonesia Rentan Terjerumus dalam Penyalahgunaan Narkoba?

Dibaca: 220 Oleh 17 Mei 2023Juni 4th, 2023Tidak ada komentar
Mengapa Anak Remaja di Indonesia Rentan Terjerumus dalam Penyalahgunaan Narkoba?
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Oleh : Rhino Septian Mahasiswa Politeknik Negeri Batam

Sumber : Anna Shvets dan Agus Nanda – Pexels.com

Anak remaja di Indonesia sering kali menghadapi risiko tinggi dalam hal penyalahgunaan narkoba seperti yang dikatakan oleh Purwatingsih (2001) yaitu banyak remaja atau individu muda yang sering menggunakan narkoba. Situasi ini merupakan perhatian serius karena anak remaja merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dilindungi dan dibimbing agar terhindar dari pengaruh negatif narkoba. Terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa anak remaja di Indonesia rawan terlibat dalam penggunaan narkoba.

  1. Faktor Lingkungan

Lingkungan sekitar anak remaja memiliki peran penting dalam penyalahgunaan narkoba. Beberapa faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap kecenderungan anak remaja menggunakan narkoba antara lain:

  • Pengaruh teman sebaya

Teman sebaya memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk perilaku anak remaja. Jika mereka terpapar pada teman yang menggunakan narkoba, mereka cenderung tertarik untuk mencoba juga demi merasa diterima atau bergaul dengan lingkungan yang dianggap populer.

  • Ketidakstabilan keluarga

Lingkungan keluarga yang tidak harmonis, kurangnya komunikasi yang baik, atau adanya konflik rumah tangga dapat memengaruhi kesejahteraan emosional anak remaja. Penggunaan narkoba bisa menjadi bentuk pelarian atau cara mengatasi masalah yang dirasakan.

  • Lingkungan sekolah yang tidak mendukung

Lingkungan sekolah yang negatif, keberadaan kekerasan, atau pergaulan yang buruk dapat mempengaruhi anak remaja untuk mencoba narkoba. Kurangnya dukungan dari guru atau pengawas sekolah juga dapat meningkatkan risiko penyalahgunaan narkoba.

  1. Faktor Psikologis

Faktor-faktor psikologis juga memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko anak remaja dalam penyalahgunaan narkoba. Beberapa faktor ini termasuk:

  • Rendahnya harga diri

Anak remaja dengan harga diri yang rendah atau kurangnya kepercayaan diri mungkin merasa terisolasi atau tidak puas dengan diri sendiri. Penggunaan narkoba bisa menjadi cara untuk merasa lebih baik atau meningkatkan rasa harga diri.

  • Tekanan emosional

Purbanto dan Hidayat (2023) mengatakan bahwa kenakalan remaja dapat disebabkan oleh ketidakstabilan emosi mereka. Anak remaja yang mengalami tekanan emosional, kecemasan, atau stres yang tinggi dapat mencoba narkoba sebagai mekanisme pengatasi atau pelarian sementara dari masalah yang mereka hadapi.

  • Kurangnya pemahaman tentang bahaya narkoba

Kurangnya edukasi dan pemahaman yang memadai mengenai bahaya narkoba di kalangan anak remaja bisa membuat mereka tidak menyadari konsekuensi negatif yang mungkin terjadi akibat penggunaan narkoba.

  1. Faktor Sosial

Terdapat pula faktor-faktor sosial yang turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko anak remaja dalam penyalahgunaan narkoba, seperti:

  • Pengaruh media dan budaya populer

Media massa, industri hiburan, dan budaya populer sering kali menampilkan gambaran glamor dan positif terkait dengan penggunaan narkoba. Paparan berlebihan terhadap konten semacam itu dapat memengaruhi persepsi anak remaja dan menarik minat mereka untuk mencoba narkoba.

  • Kekurangan pemenuhan kebutuhan sosial

Anak remaja yang merasa terisolasi, tidak diterima, atau mengalami kurangnya dukungan sosial dari keluarga atau teman sebaya cenderung mencari pengakuan atau rasa kebersamaan di kalangan kelompok yang menggunakan narkoba.

Untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak remaja di Indonesia, diperlukan pendekatan yang lebih manusiawi dan holistik. Dukungan dan perhatian dari keluarga, guru, dan masyarakat sangatlah penting dalam memberikan pendidikan yang baik tentang bahaya narkoba, meningkatkan kualitas hubungan sosial anak remaja, serta menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi mereka. Penting bagi kita semua untuk menunjukkan empati, pemahaman, dan dukungan dalam membantu anak remaja menghadapi tantangan hidup dan membuat pilihan yang sehat serta positif.

Daftar Pustaka :

Purwatiningsih, S. (2001). Penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Populasi, 12(1), 37-54.

Purbanto, H., & Hidayat, B. (2023). Systematic Literature Review: Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja dalam Perspektif Psikologi dan Islam. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 20(1), 1-13.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel