Jumat, 5 Agustus 2022, Bidang P2M BNNP Kepri melaksanakan Koordinasi Intervensi Berbasis Agama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepulauan Riau.
Hasil yang dicapai dari pertemuan sbb :
1. Ketua BKMT Dra.Hj Dewi Kumalasari Ansar, M.Pd menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas kunjungan BNNP sebagai bentuk silaturahim sekaligus kerjasama.
2. BKMT sebagai organisasi yang berperan dalam pengembangan Bina Rohani dan mental masyarakat melalui kegiatan berbasis agama. Beliau juga menyampaikan Intervensi ketahanan keluarga dapat dilaksanakan lebih maksimal dengan adanya fasilitator ketahanan keluarga serta optimalisasi penyebarluasan informasi narkoba melalui peran Majelis taklim yang sangat dekat kegiatannya dengan masyarakat.
3. Pengurus BKMT Kota yang hadir juga menyampaikan karena BKMT bergerak dalam bidang dakwah agama, sehingga untuk permasalahan narkoba dilakukan secara perlahan-lahan.
4. Wakil I BKMT menjelaskan kondisi ekonomi juga menjadi pemicu anak-anak mengikuti pekerjaan dan gaya hidup orangtua, seperti yang banyak terjadi di Bintan Utara anak-anak kecil sudah ikut bekerja dengan bapaknya sebagai nelayan dan akhirnya mengenal rokok.Perlu dibentuk Tim Satuan Terpadu untuk menjangkau wilayah di Kepri agar mencegah mereka dari narkoba.
5. BNNP menyampaikan tujuan bidang P2M untuk mencegah agar yang sehat tidak terjebak penyalahgunaan narkoba termasuk sinergi terkait pemberdayaan masyarakat karena masalah narkoba adalah hal kompleks dan membutuhkan sinergi serta kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BKMT karena organisasi ini mengangkat peran ibu sebagai perempuan yang berperan sentral dalam mengedukasi keluarga dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
6. BNNP juga menyampaikan 60 persen kasus dalam sidang perceraian di pengadilan agama disebabkan karena narkoba dan ini menjadi isu penting dalam penangan pendekatan peran keluarga agar anak tidak terjebak penyalahgunaan.
7. Ibu ketua BKMT menjelaskan bahwa selanjutnya perlu dilakukan dengan MoU seperti TP-PKK. Rencana sinergitas ini sangat disambut baik dan BKMT akan merancang program untuk mendukung P4GN terutama pencegahan yang nanti bisa dimulai dengan keluarga, keagamaan, dan lifeskills.
8. BKMT sejauh ini sudah secara rutin melaksanakan kegiatan ke sekolah untuk membentuk karakter anak melalui sosialisasi narkoba. Selanjutnya jika BNNP memiliki program yang sama dapat saling berkolaborasi dengan BKMT
9. Tidak hanya sosialisasi, Ketua BKMT menyarankan agar BNNP juga memberikan edukasi pembekalan pada pihak BKMT provinsi Kepri. BKMT akan mengaktifkan Remaja Mesjid termasuk Sekolah Tentang Narkoba (akan MoU dengan Diknas) karena kebetulan di Komisi IV sehingga dapat meminimalisir berbagai permasalahan narkoba
10. Wakil II BKMT menyarankan sosialisasi masif pada kategori masyarakat terutama yang pendidikan dan ekonomi kebawah perlu dibekali dengan pengetahuan bahaya narkoba karena berakar dengan budi pekerti dan pengetahuan agama sehingga ini menjadi prioritas yang perlu ditangani bersama.
11. BKMT berharap ada modul atau panduan tentang narkoba dari BNN sehingga dalam berbagai pertemuan terutama di sekolah-sekolah pada kegiatan muatan lokal maupun kegiatan rutin lain dapat disampaikan langsung pada masyarakat
12. Ke depannya TP-PKK yang juga merupakan anggota BKMT akan menindaklanjuti pembentukan fasilitator ketahanan keluarga sehingga tidak hanya 1 orang fasilitator dan akan melaksanakan peran dengan pendekatan dalam keluarga, dan karena banyak juga anggota TP PKK Sebagai anggota BKMT jadi kegiatannya
13. Selanjutnya program BKMT ke depannya juga akan memberikan pembekalan pada suami istri dalam rangka ketahanan keluarga untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan narkoba serta untuk kegiatan majelis taklim dalam raker akan ditindaklanjuti.
