
oleh Mohammad Geralldine Nurhadi Staf P2M BNNP Kepri
Perilaku penyalahgunaan narkoba dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Banyak studi menunjukan terdapat faktor internal dan eksternal yang dapat memicu seseorang menyalahgunakan narkoba. Pada dasarnya kemiskinan merupakan permasalahan yang akan terus menerus terjadi di setiap tingkatan sosial di masyarakat. Pada beberapa tipologi tindak kejahatan kemiskinan juga menjadi faktor penyebab tindak kejahatan tersebut. Jika dihubungkan dengan perilaku penyalahgunaan narkotika faktor eksternal, seperti kemiskinan menjadi salah satu faktor utama seseorang menyalahgunakan narkoba. Hal tersebut disebabkan karena menempatkan seorang individu pada situasi dan pengambilan keputusan yang rentan.
Terdapatnya berbagai kondisi yang represif pada masyarakat miskin menghasilkan beragam permasalahan yang tumpang tindih. Bukan hanya permasalahan ekonomi melainkan permasalahan norma, sosial, dan konflik serius lainnya. Rendahnya kesejahteraan dan kurangnya akses terhadap berbagai layanan di masyarakat merupakan permasalahan dasar yang dihadapi oleh masyarakat miskin. Rendahnya kesejahteraan masyarakat yang erat kaitannya dengan aspek ekonomi yang rendah pula membuka celah bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas illegal, termasuk menjadi kurir atau pengedar narkoban demi memenuhi kebutuhan hidup. Risiko dan kerugian yang akan mereka terima jika tertangkap tidak menjadi halangan bagi mereka untuk melakukan hal tersebut dikarenakan tuntutan ekonomi yang harus mereka penuhi. Tidak jarang, kondisi tersebut mengkambinghitamkan pelaku kejahatan narkotika yang memiliki latar belakang sosial kemiskinan.
Selain rendahnya tingkat kesejahteraan, aspek minimnya akses terhadap berbagai layanan di masyarakat juga mendorong terjadinya penyalahgunaan narkoba di masyarakat. Salah satunya adalah sulitnya akses masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan. Meskipun terdapat beberapa program pemerintah dalam membuka akses pendidikan yang seluas luasnya kepada masyarakat tidak lantas menurunkan angka anak tidak bersekolah atau putus sekolah. Terdapat berbagai tekanan di lingkungan keluarga yang menyebabkan pemahaman terhadap pentingnya pendidikan menjadi diabaikan. Faktor edukasi memegang peranan penting dalam mencapai keberhasilan upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Salah satu indikator dalam terciptanya ketahanan masyarakat anti narkotika adalah terdapatnya masyarakat yang teredukasi dan terinformasi mengenai isu narkotika. Hal tersebut tidak akan tercapai ketika akses terhadap pendidikan terbatas. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap dampak negatif penyalahgunaan narkoba membuat angka penyalahgunaan narkoba terus meningkat khususnya pada kalangan masyarakat miskin. Oleh karena itu, kondisi tersebut menyebabkan kerentanan dan tumpang tindih permasalahan pada masyarakat miskin menyebabkan tingginya pengaruh perilaku penyalahgunaan narkoba.
Referensi
Khan, N. A. (2016). A Blueprint For India’s Economic Future A method to address economic recession, remove poverty, terrorism, improve law and order, reduce drug abuse, inflation and taxes in an interest free based economy. Scholedge International Journal of Management & Development ISSN 2394-3378, 3(7), 125.