Skip to main content
EdukasiArtikel

Peran Ibu Bekerja Dalam Menjaga Ketahanan Keluarga Anti Narkoba

Dibaca: 12 Oleh 20 Okt 2022November 3rd, 2022Tidak ada komentar
Peran Ibu Bekerja Dalam Menjaga Ketahanan Keluarga Anti Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Nadya Oklariza Lubis (Penyuluh Non PNS BNNP Kepri)

Pernahkah kalian mendengar istilah “Al ummu madrasatul ula, iza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyibal a’raq” (Ibu adalah madrasah pertama bagi anak – anaknya. Jika engkau persiapkan dengan baik maka sama halnya engkau persiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya). Merujuk pada istilah di atas, Ibu merupakan sebuah pondasi dalam keluarga, untuk membangun keluarga yang harmonis dibutuhkan ibu yang mampu membimbing para anggota keluarganya ke perilaku yang positif. Hal ini erat kaitan-nya dengan peran ibu di rumah dalam mengelola rumah tangga. Nah, bagaimana jika ibu bekerja di luar rumah..?

Saat ini, fenomena ibu yang bekerja di luar rumah menjadi hal yang lumrah terjadi di tengah – tengah masyarakat. Pasalnya untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari ataupun untuk menerapkan ilmu yang didapat semasa perkuliahan dahulu, tidak sedikit para ibu yang memutuskan untuk berkarier di luar rumah. Hal ini menjadikan peran ibu di Rumah menjadi terbagi dengan tuntutan pekerjaan. Oleh karena itu, ibu yang bekerja di luar rumah harus lebih ekstra membagi waktu, tenaga, dan perhatian untuk menjaga keseimbangan antara bekerja dan keluarga.

Berawal dari hal inilah terkadang ibu bekerja sudah kelelahan fisik maupun psikisnya untuk mengelola urusan rumah tangga, sehingga perhatian terhadap anak-anaknya menjadi terabaikan. Akibatnya anak cenderung menumpahkan perasaannya ke hal negatif salah satunya permasalahan narkoba.

Berangkat dari permasalahan ini, BNN Provinsi Kepulauan Riau melalui program ketahanan keluarga memberikan intervensi kepada ibu-ibu terutama ibu bekerja karena peran ibu sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas kondisi rumah meskipun ibu juga berkarier. Melalui program ketahanan keluarga, para keluarga diberikan pelatihan parenting berupa materi dan role play untuk mendukung tercapainya ketahanan keluarga.

Adapun aspek yang menjadi concern dalam ketahanan keluarga meliputi 3 hal : Pertama (Beliefs System) Sistem keyakinan yang merupakan dasar nilai, pendirian, sikap, yang menjadi pedoman perilaku dari keberfungsian keluarga dalam mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Kedua (Organizational Proces) Proses Organisasi adalah struktur dalam mendukung unit keluarga dan anggota di dalamnya untuk bersikap adaptif terhadap ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Ketiga (Communication/ProblemSolving Processes) Proses Komunikasi merupakan suatu proses memaknai informasi dan mengatasi permasalahan di dalam sebuah keluarga terkait pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Diharapkan setelah melewati instruksi ketahanan keluarga para ibu pekerja semakin memiliki keterampilan baik komunikasi maupun parenting, sehingga mampu membentuk karakter anak-anak dengan memiliki ketahanan diri yang terampil  dalam menolak pengaruh negatif yang mengintai mereka diluar lingkungan rumah. Hal ini menjadikan ibu pekerja sepenuhnya mampu lebih optimal dalam menciptakan generasi yang kuat yang bisa membawa Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel