Pembukaan Bimtek program Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan di aula kantor bupati bintan oleh Bapak Apri Sujadi, S.Sos selaku Bupati Bintan disertai dengan pemukulan gong sebagai tanda pencanangan desa bersinar yang dalam hal ini desa berakit dipilih sebagai pilot project untuk nantinya menjadikan desa-desa bersinar di kabupaten bintan lainnya.
Selain itu Bupati Bintan didampingi Kepala BNNP Kepri mengukuhkan penggiat anti narkoba desa berakit dengan ditandai pemasangan PIN penggiat dan penyerahan sertifikat. Selanjutnya kepala bnnp kepri memberikan cinderamata kepada bupati bintan.
Kegiatan dilanjutkan di balai desa berakit dengan Pemateri pertama oleh kepala BNNP Kepri, Bapak Brigjen Pol Drs. Richard M. Nainggolan, M.M., MBA dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh kepala BNNP Kepri mengenai “Kebijakan dan strategi program pemberdayaan Masyarakat”. Dalam penyampaian materinya Kepala BNNP Kepri menjelaskan mengapa perlu adanya pemberdayaan masyarakat, yaitu karna permasalahan narkoba di Indonesia terus meningkat salah satu sebabnya adalah masih kurangnya daya mobilisasi gerakan penanganan narkoba.
Kepala BNNP Kepri juga mengharapkan penggiat yang diberikan pelatihan ini untuk dapat menjadi perpanjangan tangan BNN dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing, sehingga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menolak narkoba di lingkungan masing-masing.
Pemateri Kedua oleh Bapak Bubung Pramiadi, SH selaku Kabid Pemberantasan BNNP Kepri. Beliau menjelaskan Aspek Hukum dalam bidang P4GN. Beliau juga mengharapkan penggiat dan BNN dapat bekerja sama utk mengungkap jaringan yg lebih besar lagi. Pak Bubung juga menjelaskan mengenai sanksi pidana pengedar, bandar dan produsen. Beliau juga menjelaskan banyaknya jaringan internasional yang masuk ke Indonesia, dan banyaknya jalur masuk yang tidak resmi.
pemateri ketig disampaikan oleh Kasi Pencegahan Bid P2M BNNP Kepri, Bapak Addlinsyah, SKM mengenai “Dinamika Kelompok”. Beliau menjelaskan mengenai pentingnya kerjasama tim, pentingnya komunikasi efektif dan fokus dalam mencapai tujuan, dalam hal ini menciptakan desa bersinar. Kegiatan dilanjutkan dengan games guna meningkatkan kekompakan tim.
Pemateri keempat disampaikan oleh Kabid P2M BNNP Kepri, Ibu Nurlis, SKM., M.Si. Dalam penyampaiannya beliau menjelaskan mengenai bahaya narkoba, efek dan dampaknya. Beliau juga mengatakan faktor penyebab seseorang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba antara lain proses biologi, bawaan sejak lahir, penyakit mental, faktor lingkungan dan keluarga. Selain itu beliau juga menambahkan penyebab Indonesia menjadi darurat narkoba dikarenakan aparat terjerat, wilayah sebaran narkoba telah menyebar, potensi pasar penduduk indonesia, kerugian jiwa & material.
BNN RI dan BNNP Kepri jajaran sukses dan jaya, aamiin.
